semua yang dia mau harus dikabulkan, ga perduli apapun alasan saya atau ayahnya mencegah. kalau ga diturutin, seperti kebannyakan anak lain, dia juga ngeluarin jurus andalannya, menangis.
Awalnya cuma misek-misek biasa, kalau itu ga ngebuat kami nurutin maunya, tangisnya bakalan makin kencang dan makin kencang. kadang saya aja takut kalau kaca-kaca rumah pada rontok karena suara nya yang multi sopran, hehhehe
Kalau sudah gitu, biasanya saya atau ayahnya ngalah,, nurutin kehendaknya, meskipun gondok dalam hati.
kayak hari itu, Chika terbangun jam 2 pagi dan minta diayun. @#*()%>>^?!
apaan coba?, sudah berbulan-bulan dia ga tidur diayunan, dan ayunan nya pun sudah dihibahkan ke adek sepupunya. segala bujuk rayu dan janji manis pun, saya dan ayahnya lancarkan ke bayi 18 bulan itu, semuanya mental.
Ayah : "bobok digendong aj ya Chika, pake gendongan pink ini, bagus ya??!"
Chika: "Maamaaauu!!" (dalam bahasa ny Chika, ini artinya Ga mau)
Saya : "sini, kelon aj, sambil nenen yook!"
Chika: "Maamaaauuuuu!!!!!" keukeuh.
kemudian,
menghindari amukan tetangga yang ga bisa tidur gara-gara suara nya Chika, ayah pun buat ayunan darurat di palang pintu. Case closed!
tapi itu bukan sikap nge-bossy yang pertama dan terakhir, karena masih ada yang lain.
saya dan suami sepakat ga bisa ngebiarin hal itu terus-terusan, tanpa bermaksud nunjukin siapa sessungguhnya bos di rumah, kami sepakat Chika harus tau batasan-batasan apa yang boleh dan ga boleh dia minta. untuk kasus-kasus tertentu dia harus sadar ada hal yang meski dia menangis kencang, ayah dan Bundanya ga akan merubah peraturan.
Pasti ga cuman saya yang ngalamin hal diatas, ayah dan Bunda yang lain juga pasti ngalamin khan ?! sharing donk?!
Btw, saya browsing n nemuin tips ini, kiat menghadapi bos cilik, here it is :
nah, sudah siap menaklukkan si kecil ?